jodoh tak kan tertukar
JodohmuTakkan Pernah Tertukar, Sebab yang Telah Allah Takdirkan Untukmu Takkan Allah Berikan ke yang Lain. Sebagian orang ada yang sudah tenang karena telah bertemu dengan seseorang yang selama ini sudah iaikhtiarkan dalam pinta, ada juga yang masih merana meihat keadaan yang tidak berujung pertemuan pasti.
pengalamanyang tak pernah terbayangkan akan terjadi,,, semua orang mempunyai masalah dan garis tangannya masing-masing. jika takdir sudah berkehendak tak mampu bagi siapapun menentangnya. pernahkah kau sangat mencintai seseorang namun akhirnya kau berakhir dengan orang asing yang bahkan kau tak mengetahui asal usulnya
Kitatidak akan tahu dengan siapa akan menjalani hidup suatu saat nanti. Karena jodoh, hanya Allah Swt yang tahu. Dan yang pasti jodoh adalah cerminan diri kita dan tidak akan pernah tertukar. Sebagaimana kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang sudah lama terjalin, namun harus melewati jalan yang begitu terjal.
Meskipuntak bias ku pungkiri bahwa menurutku semua hal dalam hidupku adalah menarik, baik itu kisah yang menyenangkan atau bahkan menyedihkan sekalipun. Allah mengajari kita untuk senantiasa bersyukur atas semua hal yang terjadi pada kita, senantiasa berfikir positif dan senantiasa berdoa.
JodohTak Akan Tertukar is on Facebook. Join Facebook to connect with Jodoh Tak Akan Tertukar and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes the world more open and
Site De Rencontre Gratuit Dans Le 01. Life Kamis, 18 Mei 2023 - 1303 WIB Olret – Jodoh menjadi selalu yang akan dinantikan dan dicari oleh ummat manusia di muka bumi ini khususnya yang sudah beranjak 20 tahun an lebih. Pertanyaan kapan menikah selalu menghantui dan kadang menjadi momok juga bagi yang sudah berumur. Berita Terkait 5 Alasan Memilih Tempat Yang Tepat Dapat Menentukan Sukses Tidaknya Kencan Pertamamu Jika Salah, Betulkan! Jika Kurang Sempurna, Lengkapi! Bukan Sakiti Apalagi Pergi Jin BTS Ingin Merayakan Ulang Tahun Debut ke-10 Dengan ARMY Ambil Pelajaran Terbaik Dari Kisah Yang Lalu, Maafkan Dan Buka Lembaran Baru Topik Terkait Jangan Lewatkan Beberapa zodiak terus berdebat dan menentang figur otoritas dalam hidup mereka sebagai anak-anak. Tetapi mereka menjadi orang dewasa yang matang dan bertanggung jawab Sebagian orang memang memilih menikah muda demi terhindari dari dosa. Tapi, saya justru percaya bahwa 'dia yang siap' adalah 'dia yang bahagia' Bagaimana dengan kamu? Kebanyakan orang tidak ingin menghadapi ketakutan mereka yang terdalam atau tergelap. Tetapi beberapa zodiak melakukan semua yang mereka bisa untuk mengatasinya Meski Sampai Sekarang Belum Bertemu Ketemu Jodoh, Bukan Berarti Kamu Tak Laku. Percayalah, Bahwa Kelak Kamu Akan Bertemu Dengan Jodohmu di Waktu yang Tepat Banyak orang mungkin merasa sulit mengungkapkan perasaan mereka terhadap seseorang dengan kata-kata. Tetapi catatan cinta dari zodiak ini untuk pasangan sangat romantis Jangan Mengobral Gombalan Manismu Bak Baju Rombeng, Karena Sejatinya Cinta Itu Tak Semurah Itu. Karena Mencintai Tidak Semudah Mengatakan Aku Sayang Kamu dan Tak Bisa Terpopuler Jennie BLACKPINK akhirnya membuat debut aktingnya! Dia muncul dengan seksi dan memukau di episode pertama dan kedua "The Idol" yang tayang perdana sejak 4 Juni kemarin. Maleesha Kharwa adalah gadis remaja yang namanya melejit karena dia adalah model asal India yang mencuri banyak perhatian dunia. Seperti apa kisahnya, mari simak! Taeil NCT merayakan ulang tahun yang ke-29 tepat hari ini, tanggal 14 Juni 2023, dalam rangka merayakan ulang tahunnya ia membuka channel YouTube pribadi taeil_moon. Komedian ternama tanah air, Nunung membagikan kisahnya selepas menjalani operasi kanker payudara. Apa saja metode deteksi dini kanker payudara yang dapat kita lakukan? Jodoh Adalah Cerminan Dirimu, Dia Adalah Hadiah Dari Penantianmu, Penyembuh Lukamu, Dia Pula Yang Akan Setia Menemanimu Hingga Kematian Memisahkan. Betul bukan? Selengkapnya Terpopuler VIVA Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali melontarkan pernyataan kontroversi. Kali ini dia menyebut bahwa Alquran adalah karangan Nabi Muhammad Setelah sukses tampil menggelegar dalam ajang pencarian bakat America’s Got Talent, Putri Ariani kini melanglang buana ke berbagai vlog, podcast, hingga tayangan TV. Kementerian Pertahanan Rusia resmi menandatangano kontrak dengan relawan Chechnya. Pengusaha asal Qatar, Sheikh Jassim dikabarkan berhasil mengakuisisi Manchester United dari keluarga Glazer. Kabarnya ini akan diumumkan dalam waktu dekat. Habib Husein Ja'far Al Hadar atau Habib Jafar dikenal sebagai pendakwah gaul, yang mudah dekat dengan siapa saja. Termasuk dengan duo presenter Vincent dan Desta. Selengkapnya VIVA Networks Jakarta Fair 2023, atau Pekan Raya Jakarta PRJ berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 14 Juni sampai 16 Juli 2023. Ada banyak promo menarik yang ditawarkan Melalui akun TikToknya, Arie Kriting menyampaikan unek-uneknya pada content creator TikTok yang sedang viral, Richard Theodore. Apa yang ia sampaikan? Yuk intip beritanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno atau Sandiaga Uno buka suara terkait konser Coldplay di Singapura selama 4 hari, akan atur strategi baru. DKB resmi comeback dengan merilis mini album ke-6 yang bertajuk I Need Love. Comeback ini merupakan 10 bulan setelah perilisan mini album ke-5 mereka yang bertajuk Autumn Isu Terkini Pilihan Redaksi Aktor Kim Woo Bin dan Aktris Suzy akan berpasangan di drama Korea baru garapan penulis naskah Kim Eun Sook, dalam judul 'Wishes Granted by Genie' sebagai pasangan utama. Pada artikel kali ini olret akan mengajak pembaca untuk mengetahui 5 keuntungan membeli mobil bekas yang tidak bisa didapatkan pada mobil baru. Apa yang akan ada di sana, Menurut perusahaan, Find X6 Pro merupakan inovasi terbaik yang ditawarkan Oppo. Tapi apakah itu memiliki bahan untuk disebut raja fotografi smartphone?
Sahabat Vemale, kisah inspiratif kali ini datang dari Risa yang mengirimkan kisahnya pada kami via email. Di tengah-tengah kegelisahannya terhadap jodoh, ibunya memberinya pengertian tentang arti jodoh yang sebenarnya. Yuk, kita simak bersama. *** Aku perempuan berumur 25 tahun. Seperti kebanyakan perempuan lainnya, di umur yang nanggung ini aku sering galau memikirkan jodoh. Sebenarnya sering kali aku menepis perasaan itu, tapi rasa ingin tahu akan jodohku lebih sering muncul dibandingkan tepisanku. Hingga aku ingat suatu pesan ibuku beberapa waktu lalu. Sebelumnya, ibuku berpesan bahwa ia hanya mengijinkan pernikahan bagi anak-anaknya. Tidak ada kamus pacaran dalam keluarga. Dalam percakapan itu, ibuku menerangkan bahwa ia akan gelisah jika anak-anaknya sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang memalukan dan dapat mencoreng nama keluarga. Ibuku juga mengistilahkan bahwa anak ibarat intan yang berarti sebagai penghias seluruh keluarga. Hanya saja kadang karena menjadi perhiasan itulah mereka menjadi khilaf, bukan bersyukur. Dan ibarat emas, anak selalu berharga mahal jika orang tuanya pandai merawat dan menjaga emas itu. Tak peduli dengan harga emas yang fluktuatif, tapi orang tua yang baik dan mengerti bagaimana cara menjaga anak-anaknya selalu tahu waktu kapan emas itu layak untuk diperjual-belikan. Yaitu melalui pernikahan. Saat itu, aku baru tahu alasan mengapa ibu dan ayah selalu melarangku ini-itu yang terkesan overprotective. Membiarkan mereka yang mengejar kita dengan caranya, menggali lebih dalam potensi kita sebelum benar-benar teraih oleh salah satu dari mereka, membiarkan masing-masing diantara mereka dan kita saling meningkatkan kualitas hidup untuk generasi yang jauh lebih berkualitas; para pendahulunya. Membiarkan Tuhan yang menentukan siapa bidadari-bidadara kita setelah kita telah patuh terhadap perintah-Nya dan tawakkal semampunya. Membiarkan itu semua mengalir bukan apa adanya, tapi mengalir dengan tetap berjalan pada koridor-Nya. Secara tak langsung, orang tuaku telah menjadikanku sedikit lebih dekat dengan Allah melalui larangan pacaran. Aku paham bahwa melalui pacaran, pintu menuju perzinaan akan terbuka. Dan aku bangga pada ibu dan ayah yang telah melarangku untuk berpacaran, itu artinya beliau benar menjagaku sesuai syariat islam yang berlaku. Tak usahlah kita meragu dan khawatir akan siapa jodoh kita kelak. Dia telah menyiapkan yang sesuai dan benar untuk kita kelak jika telah tiba waktunya. Jodohku tak akan tertukar. Dia tidak akan cepat-cepat datang menjemputku hingga membuatku gelisah. Dia juga tidak akan terlambat datang sampai membuatku cemas. Dia akan menjemputku saat tiba waktu raga dan jiwa kami siap. *** Memang benar apa yang diajarkan oleh masing-masing agama yang menyebutkan bahwa kita tak perlu mendebat ibu, karena bagaimanapun, ibu adalah orang yang lebih tahu tentang diri kita. Semoga penggalan kisah Risa di atas dapat kita jadikan bahan renungan ya, Sahabat Vemale. vem/tik
Sumber Majalah “Hadila” Edisi 63, September 2012 Diterbitkan oleh Yayasan SOLO PEDULI UMMAT “Oh ibu, usiaku sudah lanjut, namun belum datang seorang pemuda pun meminangku. Apakah aku akan menjadi perawan seumur hidup?”. Kira-kira begitulah keluhan seorang gadis Mekah yang berasal dari Bani Ma’zhum yang kaya raya. Mendengar keluhan si anak, ibunya lantas kalang kabut untuk mencarikan jodoh buat puterinya. Berbagai ahli nujum dan dukun ditemuinya. Ia tidak perduli berapa banyak uang yang harus dikeluarkan, yang penting anaknya segera dapat jodoh. Namun, sayang usaha si ibu sia-sia. Janji-janji sang dukun cuma bualan belaka. Sekian lama menunggu jejaka,tetapi yang ditunggu tidak pernah kunjung tiba. Melihat keadaan itu, gadis Bani Ma’zhum yang bernama Rithah al-Hamqa menjadi semakin bermuram durja. Tidak ada kerjaan lain yang diperbuat, kecuali berdiri di depan cermin sambil terus bertanya, “Mengapa sampai hari ini tidak kunjung datang seseorang yang akan menikahiku?” Akhirnya… penantian panjang Rithah yang telah lanjut usia pun berakhir. Ia bertemu jejaka tampan, lalu mereka menikah. Tetapi, kesediaan jejaka tampan namun miskin tersebut menikahi Rithah ternyata hanyalah menginginkan kekayaan Rithah yang melimpah. Ketika si jejaka telah berhasil menggunakan sebagian harta Rithah, dia pun pergi tanpa pesan. Dan kini tinggallah Rithah seorang diri, menangisi kepergian suami yang entah dimana. Kesedihan dan kemurungannya pun dilampiaskannya dengan membeli beratus-ratus gulung benang untuk ditenun. Setelah jadi hasil tenunannya, wanita itu mengurai kembali menjadi benang. Lalu ia tenun lagi dan ia urai lagi terus secara berulang-ulang hingga di sisa-sisa hidupnya. *** Kisah Rithah al-Hamqa, gadis Bani Ma’zhum tersebut memang mengharukan. Di ujung penantiannya yang panjang tentang jodoh- akhirnya, setelah mendapatkan jodoh–, ternyata seiring dengan berjalannya waktu harus berakhir dengan kenistapaan. Sungguh ironi. Sampai-sampai kisah tersebut diabadikan dalam Al Qur’an Surat An Nahl ayat 92, “Dan janganlah kamu seperti perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-berai kembali…” Bertolak dari kisah Rithah al-Hamqa inilah kita akan mengurai lebih dalam persoalan jodoh. Dan kisah Rithah ini mengajarkan kita banyak hal. Diantaranya, bahwa jodoh mutlak urusan Allah Swt. Jodoh tidak dapat dihindari kehadirannya manakala kita belum menginginkannya. Atau sebaliknya. Jodoh juga tidak dapat dikejar,manakala kita sudah sangat ingin memilikinya. Bila saatnya tiba, pasti akan datang. Demikianlah jodoh. Keberdayaannya tetap menjadi rahasia Allah Swt semata dan tetap tertulis jauh sebelum kita hadir di muka bumi ini. Rasulullah Saw telah bersabda “Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat”. Jika demikian, tak bijak rasanya jika kita terlalu larut dalam kekhawatiran, merisaukan sesuatu yang masih rahasia dan tak seorang pun ada yang tahu. Dan segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah Swt, maka tidak ada satu pun makhluk yang mampu merubahnya. Termasuk soal jodoh. Ia tidak akan pernah tertukar atau diambil orang lain. Kisah Rithah al-Hamqa juga mengajarkan kita bagaimana menumbuhkan kesabaran diri dalam menggapai cita-cita. Kesabaran yang diwujudkan dalam seluruh sikap dan pengharapan hanya kepada Allah Swt. Bukan kepada yang lain. Karena hanya kepada Allah Swt-lah semua dalam kuasa-Nya. Adalah sebuah kesalahan besar bila kita menyandarkan segala urusan kepada selain Allah Swt. Karena semua akan berbatas. Dan cara-cara yang dilakukan ibu Rithah al-Hamqa mendatangi ahli nujum dan dukun untuk mengupayakan kedatangan jodoh bagi anaknya, adalah kekeliruan. Malah sebuah kesyirikan besar. “Jarak” kita dengan Allah Swt begitu dekat, maka kenapa kita tidak memohon kepada-Nya? “Dan apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka jawablah Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku…” QS. Al Baqoroh186. Bukan hanya itu, langkah keliru Rithah al-Hamqa dan ibunya tersebut menjadi simbol ketidaksabaran manusia atas keinginan diri. Sebuah kekeliruan yang pada akhirnya justru mengantarkannya ke jurang kerisauan sekaligus kesalahan yang lebih dalam. Bukankah Allah Swt telah berfirman dalam Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 45, “Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabbnya, dan mereka akan kembali pada-Nya.” Pernyataan dari Allah Swt melalui Surat Al Baqarah ayat 45 dan 186 tersebut menjadi indikasi betapa “kedekatan” kita dengan Allah Swt yang diwujudkan dalam bentuk ketakwaan dan kelurusan hati serta sikap seperti yang Rasulullah Saw contohkan melalui risalahnya, akan menjamin terkabulkannya pengharapan kita. Setidaknya, akan menjauhkan diri kita dari segala bentuk praktik kehidupan yang menyalahi aturan Allah Swt. Kemurnian akidah terjaga dan kelurusan niat untuk menikah pun tak akan goyah. Dan Allah Swt tidak akan mungkin mengingkari janji. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw bersabda tentang masalah doa, “SesungguhnyaAllah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.” Maka, sudah jelas jika dengan intensnya “komunikasi” vertikal kita kepada Allah Swt akan berbuah pada dikabulkannya doa atau pengharapan kita. Kisah gadis Bani Ma’zhum juga memberikan nasihat, bahwa jodoh merupakan amanah Allah Swt. Dan akan diembankan pada kita pada masa yang tepat. Nah, barangkali jika saat ini kita belum mendapatkan jodoh,lantaran oleh Allah Swt kita belum dinilai sanggup dan mampu mengemban amanah itu. Jika demikian, bersangka baik husnudzon kepada-Nya adalah sikap yang terbaik. “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” QS. Al Baqarah216. Jodoh dan Kedewasaan Diri Kisah Rithah al-Hamqa bisa menjadi cermin betapa jodoh itu serasa ringan diucap, tapi rumit dalam realita. Pun demikian, sebenarnya semua lebih bergantung pada tingkat kedewasaan kita. Dalam kata lain, ada korelasi antara jodoh dengan tingkat kedewasaan atau kematangan jiwa kita. Hal itu akan dapat dirasakan pada saat kita berada di titik tersulit dalam proses menemukan jodoh. Salah satunya bisa kita simak dari kisah Rithah al-Hamqa. Sebenarnya, kisah berliku seperti yang dilakoni Rithah al-Hamqa pada satu sisi bisa dimaklumi. Pasalnya, wanita mana yang tidak ingin menikah, lantas membina rumah tangga? Terlebih disaat usia kian merambat tua. Namun, di sisi lain kadangkala ketergesa-gesaan manusia justru membuka lebar jalan menuju kesesatan. Seperti langkah-langkah irasional yang ditunjukkan ibu Rithah al-Hamqa dengan mendatangkan para ahli nujum atau dukun. Atas rumitnya persoalan jodoh bisa jadi lantaran kurang serius dan kesungguhan kita dalam menjemput jodoh itu sendiri. Yang ada hanya mengeluh dan menuntut kemurahan Allah Swt agar segera dipertemukan dengan jodohnya. Nah, pada saat titik tertentu ketika sang jodoh belum juga kunjung hadir, lahirlah kekecewaan, keterputusasaan dan kerisauan yang mendalam, sehingga dari sanalah kosakata rumit itu muncul. Maka, hampir bisa dipastikan bahwa kerumitan kita dalam memaknai kata jodoh justru bermula dari diri kita sendiri. Bukan dari siapa pun. Pengharapan yang terlalu tinggi,namun minus kesungguhan dalam berikhtiar. Atau malah nihil. Dibalik fenomena “telat nikah” -masih bertolak dari kisah Rithah al-Hamqa– sebenarnya ada bukti-bukti kasih sayang Allah Swt yang bisa dilihat dan dirasakan. Boleh jadi telatnya pernikahan atau sering gagalnya proses ta’aruf, lantaran kadar kedewasaan kita belum cukup untuk menghadapi belantara rumah tangga yang akan dibangun bersama pasangan hidup. Dan Allah Swt Maha Tahu apa-apa yang ada di dir hamba-Nya. Yakinlah, bahwa tanpa harus dikeluhkesahkan jika memang sudah masanya tiba, maka jodoh itu pasti datang. Tentu saja setelah menyempurnakan ikhtiar, baik secara vertikal maupun horizontal. Kedewasaan disini termasuk juga dalam memaknai kehadiran jodoh itu sendiri. Memang, pilihan pertama kita berharap cepat mendapatkan jodoh. Namun, jangan lupakan pula ada pilihan kedua. Yakni, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Atau pilihan ketiga, dimana kita akan mendapatkan jodoh pada saat di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah Swt, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita. Dari sinilah kita mengambil hikmah betapa kekhawatiran dan kerisauan bahwa jodoh kita akan tertukar atau diambil orang adalah bukti tipisnya keyakinan kita pada Allah Swt Yang Maha Pengatur, sehingga hal itu berpengaruh pada sikap mental dan kerdilnya pola fikir kita. Dan diakui atau tidak, kenyataan ini masih menjadi bagian dari diri kita. Khususnya, yang sampai saat ini masih dalam masa menunggu kedatangan jodohnya. Menjemput Jodoh Sekali lagi, jodoh itu layaknya rezeki dan kematian. Telah tertulis dan tetap akan menjadi misteri yang akan selalu menjadi kuasa Allah Swt. Dalam kesadaran tertinggi dan batas bening jiwa, tentu kita selaku manusia hanya mampu menyadari betapa kita tak cukup kuasa untuk menjangkau itu semua. Kecuali, sekadar melakukan optimalisasi serangkaian ikhtiar. Dan di berikut ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan unutk menjemput jodoh Pertama, memperbaiki diri. Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih/sholihah, maka kita harus menjadi orang yang sholih/sholihah juga. Sebagaimana firman-Nya, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula…” QS. An Nuur 26. Perbaikan disini berarti secara lahiriah/jasadiyah dan batiniah. Ada sebagian orang mendambakan jodoh yang sholih/sholihah, tapi ia sendiri justru tidak atau kurang sholihah/sholih. Kedua, tidak putus asa dalam berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah seperti yang terdapat dalam Surat Al-Furqon ayat 74 “Ya Robb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. Dan berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah Swt dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul. Ketiga, meningkatkan kualitas ibadah wajib dan memperbanyak ibadah sunnah. Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita wajib “mendekati” Allah Swt lebih ekstra. Caranya, dengan meningkatkan kualitas ibadah wajib dan menambah ibadah-ibadah sunnah. Seperti, sholat Tahajjud dan Dhuha, Shaum, Tilawah Al Qur’an, Infak, dan lain-lain. Keempat, memiliki kriteria yang tidak muluk. Boleh jadi jodoh sulit datang lantaran kriteria jodoh yang terlalu muluk. Selalu menjadikan keunggulan fisik dan materi sebagai standar tertinggi. Namun, hal itu justru yang akan mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah Saw menganjurkan untuk memilih kualitas agama sebagai standar utama dalam mencari jodoh. Tentu hal ini memungkinkan jodoh kita orang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi memiliki agama/akhlak yang baik. Seperti, kisah Juwaibar. Meski secara fisik kurang mendukung, namun dia salah satu sahabat yang dicintai Rasulullah Saw, karena ketakwaannya pada Allah Swt. Terbukti, Juwaibar telah menikah dengan Zulfa, putri dari Ziyad bin Labid yang sholihah, cantik jelita dan dari keluarga kaya. Kehidupan keduanya pun diliputi kebahagiaan. Kelima, memperluas pergaulan. Ini bagian dari upaya horizontal untuk mendapatkan jodoh. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Membuka diri jika selama ini masih terkungkung oleh pribadi yang tertutup. Ingat, tak jarang jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Keenam, meminta tolong orang lain atau menyatakan hasrat secara langsung. Meminta tolong orang lain yang reputasinya baik. Atau biasa disebut guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan yang lain. Atau jika memiliki sebuah keberanian, bisa dilakukan sendiri. Hal ini juga berlaku bagi para wanita/akhowat. Sekalipun cara ini masih terbilang asing dalam budaya Indonesia, namun cara ini sebenarnyaIslami. Karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad Saw. Pada masa itu, Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya. Jadi, untuk meraih keberkahan dalam ikhtiar menjemput jodoh, kita harus yakin pada Allah Swt, bahwa jodoh kita telah tertulis sebagaimana rezeki dan kematian kita dan pasti tak akan pernah tertukar atau diambil orang lain. Tak perlu khawatir. Ia pasti akan menemukan jalan untuk menjumpai kita. Ia tak akan datang terlalu cepat hingga kita harus terburu-buru, tapi juga tak akan terlalu lama hingga kita lelah menunggu. Wallahu’alam. Ragil/Dari Berbagai Sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Aku mau cari jodoh orang Minang atau orang Jawa. Rejekinya bagus..." Begitu kata teman saya di suatu sore. Saya hanya mengangguk saja mendengarkannya begitu bercerita dengan antusias. "...soalnya orang Minang pinter berbisnis. Kalau orang Jawa itu pekerja keras," lanjutnya dengan yakin. Koq mulai rasis nih? Memangnya suku lain rejekinya kurang bagus gitu? Sepertinya dia belum tahu kalau orang Batak hebat dalam mengelola kebun berhektar-hektar, yang hasilnya bisa untuk biaya hidup tujuh turunan. Atau orang Bugis yang terkenal kaya dengan emasnya melimpah ruah . Saya memang pernah membaca mengenai stereotip suku-suku di Indonesia. Namun, saya kurang setuju jika karakteristik suku yang melekat itu menjadi penentu rejeki. Karena rejeki tiap-tiap manusia sudah dijamin sedemikian rupa. Rejeki itu sama seperti hidup, mati dan jodoh, merupakan takdir yang tidak dapat dihindari atau dimanipulasi. Tinggal bagaimana mengusahakannya saja. Jadi, tidak ada hubungannya dengan pernah mendengarkan suatu ceramah agama saya lupa dari ustadz yang mana, dikatakan bahwa rejeki diambil dengan cara apapun, diusahakan sekeras apapun, hasilnya akan sama saja. Maksudnya, bahwa rejeki itu sudah ada takarannya atau porsinya untuk masing-masing orang. Ada yang diberikan rejeki lebih banyak karena kemampuannya juga lebih besar. Jadi, jika ada orang yang rejeki sejumlah 5, maka yang akan didapatkannya 5. Orang yang rejekinya 9, maka yang akan didapatkannya ada yang rejekinya 5 tapi mendapatkan 7? Ada. Apakah ada yang rejekinya 9 tapi mendapatkan 7? Ada juga. Yang rejekinya 5 tapi mendapatkan 7 itu, ada 2 yang bukan menjadi haknya. Maka yang 2 itu dapat menjadi mudharat. Misalnya diberikan penyakit berat sehingga harus mengeluarkan yang 2 itu, atau bisa jadi kehilangan harta benda. Pada akhirnya jumlah rejeki yang ia miliki ya sejumlah 5 itu saja. Lalu bagaimana dengan yang rejekinya 9 tapi hanya mendapatkan 7? Nah, sebenarnya ada rejeki lain yang mungkin tidak disadarinya, misalnya terhindar dari mara bahaya, atau anak-anaknya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah tinggi secara apa yang membedakannya kondisi tersebut? Jawabannya adalah keberkahannya. Ada orang yang kaya raya dan berjabatan tinggi, namun kerjaannya mengambil yang bukan haknya. 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya
√ Hadits Tentang Jodoh dan Anjuran Rasullullah Dalam Memilih Jodoh Faidah Program JODOH FIKIH MENCARI JODOH - Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta Islam Diaries - TAK KAN TERTUKAR Jodoh termasuk rezeki dari Allah, dan penetapannya merupakan bagian dari takdir Allah. Takdir makhluk yang berada di Al-Lauh Al-Mahfuzh sana tidak akan pernah bisa berubah. Oleh ![JODOH] Hadits 8 Belajar Arabic] JODOH] Hadits 8 Belajar Arabic Hadis Jodoh - Gambar Islami Hadits ke-1 Hak Allah Dan Hak Sesama Manusia Program JODOH tausiyah cinta — TAK KAN TERTUKAR Jodoh termasuk rezeki dari… Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates Ensiklopedia Islam – Serial Hadits Pendek Tempatmu Bersama Cintamu Just One Day One Hadits JODOH – Usratush-Shaff’s Homelearning Portfolio 12 Hadits Tentang Jodoh Tidak Akan ke Mana - Mustafalan ![JODOH] Hadits 1 Belajar Arabic] JODOH] Hadits 1 Belajar Arabic Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates yana91 - Masalah jodoh, memang rahasia ilahi. Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu, di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, Hadist Tentang Jodoh Tidak Akan ke Mana - Abiabiz Hadits tentang Jodoh, Sebuah Takdir yang Telah Digariskan Allah SWT Hadits 73 Program Jodoh Allah, Malam Program JODOH Just One Day One Hadits Amalan yang Diterima Allah Setitik Cahaya di Rimba Raya Dunia Digital √ Hadits Tentang Rezeki Lengkap dan Penjelasan Ulama Hadist Tentang Sabar Menanti Jodoh - Nusagates ![JODOH] Hadits 4 Belajar Arabic] JODOH] Hadits 4 Belajar Arabic Hadits Arbain Ke 4 - Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfudz - Radio Rodja 756 AM Program JODOH Just One Day One Hadits Page 3 Quotes, Ayat, Hadits di Instagram “Muslimahcorner _ Perkara jodoh ga usah dipusingin Itu semua urusan Allah Karena cuma Allah yang tahu Jadi m… Allah, Ayat, Tahu Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates Ai Miftah 10 Kumpulan Hadis Tentang Cinta yang Mendalam Doa Minta Jodoh dan Amalan Mempercepat Mendapatkan Jodoh Kata Mutiara Jodoh Tidak Akan Tertukar - Quotemutiara - Quotemutiara Lakukan Amalan dan Doa Ini Agar Jodoh Semakin Dekat ✿ Faidah Hadits 51 ✿ Aisyah Ummu Abdillah Al-Qur’an dan hadits Facebook Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates Hadis Jodoh - Gambar Islami Tanda dan Petunjuk Al Qur’an Tentang Siapa Jodoh Kita Hadits tentang Jodoh, Sebuah Takdir yang Telah Digariskan Allah SWT Yusman Alharis — Karena rejeki, jodoh dan ajal telah tersedia.. Program JODOH Just One Day One Hadits 10 Kumpulan Hadis Tentang Cinta yang Mendalam Takdir Jodoh Menurut Islam - Pilihan atau Bukan? - 11+ Hadits Tentang Jodoh Lafadz Arab dan Terjemahannya [Lengkap] - Yakinlah, Saat Dirimu Menjadi Wanita Baik-Baik, Laki-Laki Baikpun Akan Datang Menjadi Jodohmu Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates Hadits tentang Jodoh dan 6 Tips Memilih Pasangan ala Rasulullah Hadis Jodoh - Gambar Islami 4 Jurus Jitu Agar Berjodoh Dengan JODOH dan 4 Juknis JODOH – Doa Cepat Dapat Jodoh Pas Buat Jomblo, Ini 6 Hadis tentang Jodoh yang Bisa Bikin Kamu Tenang Jodoh Menurut Islam Dalam Pandangan al-Quran dan Hadits - Memilih Pasangan Menurut Hadist Hadits tentang Jodoh, Sebuah Takdir yang Telah Digariskan Allah SWT Hadis Jodoh - Gambar Islami Hadits Tentang Sabar Kumpulan Hadist dalam Riyadush Shalihin Tafsir Surat An-Nur Ayat 26 Jodoh Merupakan Cerminan Diri Program JODOH - . program JODOH 🌷 PROGRAM Just One Day One Hadith 🌷 📝 Ustadz Akhmad Fahrisan Lc 🔊 Faidah Hadits 71 Hiasilah Al-Qur’an Dengan Suara² Kalian 👤-💿 Ustadz Fathul Karena jodoh itu cerminan diri kan sudah di jelaskan dalam Al Quran “wanita-wanita yang tidak baik untuk … Kutipan pelajaran hidup, Kutipan agama, Pelajaran hidup √ Ayat Al-Qur’an Tentang Jodoh ditangan Allah - Dunia Pondok S-A-L-A-M” - Hadis Rasulullah 50 Kata-kata mutiara Islam tentang jodoh, penuh makna & b 100 Hadits Pilihan - Program Jodoh Ketahui 4 Kriteria Memilih Jodoh Menurut Islam - Kumpulan Info Unik 10 Kumpulan Hadis Tentang Cinta yang Mendalam Kumpulan Hadits tentang Jodoh, Ini Anjuran Menikah Dalam Islam Apakah Rezeki & Jodoh Sudah Tercatat? - Majalah Islam Asy-Syariah Hadits Tentang Diam Itu Selamat - Gambar Islami Buku Saku Seret Rezeki Susah Jodoh Rumaysho – Yufid Store Toko Muslim Memilih Pasangan Idaman Program JODOH - 💖 PROGRAM Just One Day One Hadith 💖 📝 Ustadz Ridwan Arifin, 📃 Faedah Hadits 2 Sayangilah Makhluk Yang Ada Di Muka Bumi 👤 Ustadz Arief Fathul Ulum, Hadits Tentang Rezeki Dan Jodoh - Nusagates Ayat Alquran Tentang Pasangan Hidup dan Jodoh Yang Baik - Info KUA Doa Mendapatkan Jodoh yang Diinginkan, Insya Allah Diijabah hadist tentang sabar, ayat tentang sabar, - For Mom and Everything That Matters Hadis Jodoh - Gambar Islami Program JODOH Just One Day One Hadits 105 Kata-kata bijak Islami tentang jodoh, bikin hati tenang √ Ayat Al-Qur’an Tentang Jodoh ditangan Allah - Dunia Pondok Ai Miftah Antara Dilema dan Galau Menanti Jodoh - % Benarkah meninggal di hari jumat terbebas dari siksa kubur? Quran, Kekuatan doa, Qur’an Rejeki, Jodoh, Mati Sudah Ditentukan? 3 Doa Ini Bisa Mendekatkan Jodoh - Islampos Terkadang Wanita Akan Diberi Ujian Berat Sebelum Bertemu Jodohnya - Lifestyle Ayat Alquran Tentang Pasangan Hidup dan Jodoh Yang Baik - Info KUA Jodoh Pasti Ketemu Tips mendapatkan jodoh idaman menurut ajaran Islam Jangan pernah takut kehabisan stock… - Setia Furqon Kholid Facebook Rahma Padhila JODOH Hari 1 - Bertakwalah kepada Allah Allah Akan Mencukupi Semua Urusan Orang Yang Bertawakal Kepada-Nya – KUA Umbulharjo Allah Telah Siapkan Waktu Yang Tepat Untuk Hadirkan Jodoh Yang Terbaik - Islampos Anjuran Memilih Jodoh yang Sederajat dalam Islam Okezone Muslim 63+ Kata Mutiara Islami Tentang Jodoh dan Penantian Paling Menyejukkan Dua cara pilih jodoh dalam hadits JODOH Archives - Rezeki Tidak Akan Tertukar Menurut Islam Kata Mutiara Rezeki Tidak Akan Tertukar Takdir jodoh seorang manusia 12 Kutipan Hadits ideas islamic quotes, hijrah islam, islam facts 50 Kata Kata Jodoh Tidak Akan Kemana - Sepositif
jodoh tak kan tertukar